Disusun Oleh : Asril

Khutbah pertama

الحمد لله الذي بر الرحيم الرؤوف الكريم نحمده على نعامه المتكاثرة ونشكره على فضائله المتوالية فله الحمد والثناء والشكر وأشهد أن لاإله إلاالله وحده لاشريكله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صلوات الله وسلامه عليه وعلى آله وأصحابه ومن سار على نهجه وتمسك بسنته إلى يوم القيامة

قال الله تبارك وتعالى في كتابه الكريم

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

وَ قَالَ تَعَالَى

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وَ قَالَ تَعَالَى

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فَإِنَّ أَصْدَقَ الحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَ خَيْرَ الهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ َوكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من أحيا سنتي فقد أحبني ومن أحبني كان معي في الجنة

Ma’asyiral muslimin jama’ah shalat jum’at yang insya Allah dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

Kalimat Alhamdulillah ( segala puji hanya milik Allah ) menjadi sebuah bentuk pujian yang senantiasa kita agungkan dan kita muliakan, Dan Kalimat Alhamdulillah ( segala puji hanya milik Allah ) merupakan sebuah bentuk ucapan yang senantiasa kita dawamkan oleh lisan- lisan kita, serta Kalimat Alhamdulillah ( segala puji hanya milik Allah ) menjadi kata sakral yang dimana senantiasa kita muliakan dan kita haturkan kepada Sang Khaliq ( pencipta ) dan Dialah Tuhan pemilik seluruh Alam Raya, yang dimana tidak ada lagi Ilah atau sesembahan lain lagi yang paling benar dan berhak untuk kita ibadahi kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang dimana hingga saat ini, masih senantiasa mencurah limpahkan kepada kita dengan berbagai macam kenikmatan yang tidak dapat kita hitung jumlahnya, sebagaiman ditegaskan dalam firman-Nya :

ولوأن ما في الأرض من شجرة أقلام والبحر يمده من بعده سبعة أبحرمانفدت كلمت الله إن الله عزيز حكيم

Artinya : Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta ), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah maha perkasa, maha bijaksana. (Q.S. Luqman : 27).

 baik dari yang terkecil hingga yang terbesar, baik dari yang nampak ataupun tersembunyi dari pandangan kita, baik dari yang sudah kita syukuri ataupun belum kita syukuri, serta baik dari apa yang kita pinta ataupun belum kita pinta pun Allah berikan kepada skita secara gratis tanpa tagihan upah sepeser pun,

Shalawat beriringan dengan salam senantiasa kita sanjung sajikan selalu kepada manusia terbaik, pemimpin bagi para rasul, yang dimana ia diutus kepada seluruh manusia dibumi dengan tugas yang mulia, yakni Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah banyak memuji hamba-Nya, yakni bagi mereka yang mana selalu dan senantiasa meniti jalan kebaikan sesuai dengan apa yang Nabi-Nya Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam tuntunkan dalam haditsnya, baik dari perkataan, perbuatan, serta apa saja yang datangnya dari para sahabat Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhum Ajma’in yang mana hal tersebut menjadi persetujuan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Bahkan bagi mereka telah disediakan surga dengan segala kenikmatan yang ada didalamnya, yang mana hal tersebut sebagai bentuk ganjaran untuk mereka yang selalu istiqomah dalam mengerjakan kebaikan dan senantiasa selalu memperbaiki keimanan dan ketakwaan serta selalu memperhatikan apa-apa saja yang menjadi hak-hak Allah yang harus dijaga terutama dalam hal ibadah, sebagaiman firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

مثل الجنة التي وعدالمتقون فيها أنهرمن ماء غير ءاسن وأنهرمن لبن لم يتغيرطعمه وأنهرمن خمرلذة للشربين وأنهرمن عسل مصفى ولهم فيهامن كل الثمرات ومغفرة من ربهم

Artinya : Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, disana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar ( anggur yang tidak memabukan ) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Didalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan, dan ampunan dari Tuhan mereka. (Q.S. Muhammad :15 ).

Terkadang ketika melihat sebagian kaum muslimin sekarang atau bahkan sebaian dari keluarga kita sendiri, mereka masih sering lupa atau bahkan masih bermudah-mudahan dalam menjalankan apa yang menjadi kewajibannya, hal tersebut tidak luput dari sebab pengagungan mereka terhadap dunia yang terlalu berlebihan, sehingga dengan hal tersebut mereka lupa dengan tujuan awal mereka diciptakan, yang mana tidak lain melainkan hanya untuk beribadah kepada Allah dan selalu menjaga segala apa saja yang menjadi hak-Nya atas kita.

Sebagaimana firman-Nya :

وماخلقت الجن والإنس إنسإلاليعبدون

Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribdah kepada-Ku. (Q.S. Adz- dzariyat : 56 ).

Ma’asyiral muslimin jama’ah shalat jum’at yang insya Allah dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

Bahkan tidak sedikit dari kaum muslimin, yang mana masih ada diantara mereka yang beranggapan tidak menjadi masalah terkait sikap lalainya mereka terhadap sebagian hak-hak Allah, bahkan tidak sedikit pula dari mereka yang sengaja atau bahkan berusaha untuk sengaja melupakan kewajiban terhadap hak-hak Allah tersebut, dan hal inilah akan menjadi bumerang bagi mereka sendiri serta adzab  pedih yang akan menanti mereka ketika tegaknya hari pembalasan. Hal ini sebagai mana yang Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam sabdakan dalam haditsnya :

إذارأيت الله تعالى يعطي العبد من الدنيا ما يحب وهو مقيم على معاصيه فإنما ذلك منه استدراج

Artinya : Apabila kamu melihat Allah memberi seorang dari dunia serta dari apa saja yang diinginkannya, sedangkan dia senantiasa berada dalam kemaksiatan kepada Allah, maka ketahuilah itu semua adalah istidraj ( jebakan ) berupa kenikmatan yang Allah segerakan.

Sebagaimana pulahal ini ditegaskan oleh  Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam firman-Nya :

فلما نسوا ماذكروابه فتحناعليهم أبواب كل شيء حتى إذافرحوابمآ أتوآ أخذنهم بغتة فإذاهم مبلسون

Artinya : Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, kami punmembukakan semua pintu ( kesenangan ) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa. (Q.S. Al- An’am : 44 ).

Dalam Tafsir Al Jalalain (hal. 141) disebutkan, “Ketika mereka meninggalkan peringatan yang diberikan pada mereka, tidak mau mengindahkan peringatan tersebut, Allah buka pada mereka segala pintu nikmat sebagai bentuk istidraj pada mereka. Sampai mereka berbangga akan hal itu dengan sombongnya. Kemudian kami siksa mereka dengan tiba-tiba. Lantas mereka pun terdiam dari segala kebaikan.”

Syaikh As Sa’di menyatakan, “Ketika mereka melupakan peringatan Allah yang diberikan pada mereka, maka dibukakanlah berbagi pintu dunia dan kelezatannya, mereka pun lalai. Sampai mereka bergembira dengan apa yang diberikan pada mereka, akhirnya Allah menyiksa mereka dengan tiba-tiba. Mereka pun berputus asa dari berbagai kebaikan. Seperti itu lebih berat siksanya. Mereka terbuai, lalai, dan tenang dengan keadaan dunia mereka. Namun itu sebenarnya lebih berat hukumannya dan jadi musibah yang besar.” (Tafsir As Sa’di, hal. 260).

Ma’asyiral muslimin jama’ah shalat jum’at yang insya Allah dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

Oleh karena sungguh keberuntungan yang sangat besar bagi mereka yang salalu mengindahkan perintah Allah dan yang selalu menjaga hak-hak Allah baik tatkala lapang maupun sempit, hal itu sebgaimana datangnya dari sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam beliau bersabda melalui jalur sahabat yang mulia serta faqih Abdullah Bin Abbas :

عن عبدالله بن عباس رضي الله عنهما قال : كنت خلف النبي صلى الله عليه وسلم يوما فقال : ياغلام إني أعلمك كلمات إحفظ الله يحفظك إحفظ الله تجده تجاهك

Artinya : Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu.

Dalam riwayat lain yang semakna disebutkan :

تعرف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة

Artinya : Kenalilah tuhanmu (Allah) tatkala luang, niscaya Allah akan kenali kamu tatkala waktu sempitmu.

Terkait hal ini maka bukan lagi menjadi suatu hal yang jarang kita dengar,  bahwasannya sebagian kalangan kaum muslimin diantara kita mereka menganggap pendapat hadits ini sangat bertolak belakang dengan apa yang Allah firmankan dalam ayat :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

Artinya : Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku akan perkenankan doamu. (Q.S. Ghafir : 60 ).

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan apa yang mereka pinta, sedangkan mereka sendiri tidak menjaga hak-hak Allah serta selalu menerjal dan mendekati perkara- perkara yamg Allah larang mereka darinya, lupa akan kewajiban, selalu lalai dari tugas dan kewajiban mereka selaku hamba, serta kurangnya rasa berharap dan butuh terhadap petunjuk serta pertolongan Allah. Kalau sudah demikian maka dari jalur manakah do’a mereka dikabulkan Allah,,,,,?

أقول قولي هذا أستغفرالله لي ولكم من كل ذنب فاستغفره إنه هوالغفورالرحيم

Khutbah kedua

Ma’asyiral muslimin jama’ah shalat jum’at yang insya Allah dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

Pada khutbah yang kedua ini, Khatib tidak lupa untuk senantiasa mewasiatkan untuk hendaknya mari kita senantiasa meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan tentunya untuk meningkatkan iman kepada Allah yang benar itu tidak terlepas pula dari apa yang Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam beritakan dalam haditsnya serta apa yang mereka para sahabat amalkan.

Dan dipenghujung khutbah ini marilah kita berdo’a kepada Allah memohon pertolongan berupa keselamatan baik dunia terlebih diakhirat, dan marilah kita berdo’a kepada-Nya meminta agar kita senantiasa dibukakan hatinya dalam kebaikan serta amal perbuatan yang senantiasa cenderung kepada ketaatan kepada-Nya, dan kita berdo’a kepada-Nya meminta pertolongan agar selamat dan dihindarkan dari fitnah kubur serta menjadi penghuni surga kelak.

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللهم يامقلب القلوب ثبت قلوبن على دينك ويامصرف القلوب صرف قلوبناعلى طاعتك

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَ

اللَّهُمَّ إنَّانسألك الجنة ونعوذبك من النار

اللَّهُمَّ لاسهلا إلا ماجعلته سهلا وأنت تجعل الحزن إذا شئت سهلا

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب
ربنا هب لنا من أزوجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما

رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيمَٰنِ أَنْ ءَامِنُواْ بِرَبِّكُمْ فَـَٔامَنَّا ۚ رَبَّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلْأَبْرَارِ

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أقم الصلاة

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini