عن عائشة -رضي الله عنها- قالت: مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ ﷺ مُسْتَجْمِعًا قَطُّ ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ ، وَإِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ . رواه البخاري
Artinya: Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata, “Aku sama sekali tidak pernah melihat Nabi Muhammad ﷺ tertawa dengan terbahak-bahak sampai aku melihat langit-langit mulutnya, namun yang beliau lakukan hanyalah tersenyum. HR. Bukhari.
Data Perawi
Nama : Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq, beliau dikenal juga sebagai Ummul Mukminin
Tahun Keislaman : Beliau mulai memeluk agama Islam sejak masih kecil dan beliau dinikahi oleh Nabi ﷺ pada tahun ke 2 Hijriah
Tahun Wafat : Beliau menutup usianya di kota Madinah pada tahun 57 Hijriah
Faedah dari Hadits
- Apabila Nabi melihat sesuatu yang menakjubkan dan membuatnya tertawa, maka tertawanya adalah dengan senyuman.
- Sangat dianjurkan untuk mengurangi tertawa yang terbahak-bahak.
- Banyak tertawa dapat mematikan kepekaan hati terhadap sesama manusia.
- Senyum mu kepada saudara mu adalah sebuah sodaqah, maka perbanyaklah menebar senyuman agar cinta sesama muslim bermekaran.