- Malam yang diturunkan di dalamnya Al-Quran. Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ [القدر: 1].
“sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam lailatul qadr (al-Qadr:1)
2. Allah menuliskan taqdir yang akan terjadi selama setahun ke depan. Allah Ta’ala berfirman:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ [الدخان: 4-5].
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui” (ad-Dukhan:4-5).
Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Jarir 16/480 dan Tafsir Ibnu Katsir 4/469:
ففي تلك الليلةِ يُقَدِّرُ اللهُ سبحانه مقاديرَ الخلائِقِ على مدارِ العامِ، ويُكتَبُ فيها الأحياءُ والأمواتُ، والنَّاجون والهالكونَ، والسُّعداءُ والأشقياءُ، والعزيزُ والذَّليلُ، وكلُّ ما أراده اللهُ سبحانه وتعالى في السَّنةِ المُقبلةِ، يُكتَبُ في ليلةِ القَدرِ هذه ))تفسير ابن جرير)) (16/480)، ((تفسير ابن كثير)) (4/469).
“Di malam itu, Allah Ta’ala mentaqdirkan seluruh taqdir-taqdir makhluq selama setahun, maka ditulislah siapa yang hidup dan siapa yang mati, siapa yang selamat dan siapa yang binasa, siapa yang bahagia dan siapa yang celaka, siapakah yang mulia dan siapakah yang hina dan seluruh apa yang Allah kehendaki untuk terjadi pada tahun mendatang, semuanya ditulis pada malam lailatul qadr”
3. Malam tersebut adalah malam yang diberkahi. Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ [الدخان: 3]
“sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran ) pada malamyang diberkahi (Ad-Dukhan: 3)
4. Ibadah pada malam itu setara dengan ibadah seribu bulan.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ [القدر: 3].
“malam lailatul qadr lebih baik dari pada seribu bulan” (al-Qadr: 3)
Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir:
فالعبادةُ فيها أفضَلُ عند اللهِ مِن عبادة ألفِ شَهرٍ، ليس فيها ليلةُ القَدرِ. وألفُ شَهرٍ تَعدِلُ: ثلاثًا وثمانينَ سَنَةً وأربعةَ أشهُرٍ))تفسير ابن كثير)) (4/442).
Maka ibadah pada malam tersebut lebih utama di sisi Allah dari pada ibadah selama seribu bulan yang di dalamnya tidak terdapat lailatul qadr. Dan seribu bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan.
5. Jibril dan para malaikat turun dengan membawa kebaikan dan keberkahan.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ [القدر: 4].
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan”. (al Qadr: 4)
***
Ustadz Achmad Wildan Suyuti, M.Pd.I
( Mudir Ma’had Aly Makkah Boyolali )
