Sabtu, Mei 18, 2024

Orang Yang Meninggalkan Sunnah Nabi Pasti Akan Tersesat.

 عن حذيفة بن اليمان – رضي الله عنه – قال: “إن الفتنةَ وكلت بثلاث: بالحادّ النحرير الذي لا يرتفع له شيءٌ إلا قمعه بالسيف، وبالخطيب الذي يدعو إليها، وبالسيد، فأما هذان فتبطحهما لوجوههما، وأما السيد فتجتثه حتى تَبْلُوَ ما عنده”.

( صحيح. أخرجه أحمد في “الزهد” (2/ 136) – ط. النهضة(  وابن أبي شيبة في”مصنفه” 15/ 17 – 18 – ط. الهند,……)

من طريقالأعمش، عن زيد بن وهب، عن حذيفة به.

فقه الأثر:

في الأثر تحذير من الخطباء الذين يوطفون خطبهم لإشعال الفتن، أو الدعوة إليها، ومن هؤلاء الخطباء الحركيين الحزبيين الذين يدعون إلى الخروج على الحكام، أو يهيجون الشباب المسلم بالكلام في خطبهم حول الحكام وسياستهم، دون أن يوجّهوا الشباب الى العلم والحض عليه، والأولى بهم أن يعلموا الناس دينهم، وأن يحذروهم عن الشرك والبدع المتفشيان في الأمة، والله أعلم

Dari Hudzaifah bin al-Yaman Radhiyallahu ‘Anhu, ‘ Sesungguhnya fitnah itu akan dikuatkan dengan tiga hal:

– Dengan seorang cendikia yang menguasai berbagai disiplin ilmu, dimana orang yang menentangnya pasti akan dihalangi dengan pedang.

– Dengan khatib yang selalu menyeru kepada fitnah itu,

– Dan dengan seorang tokoh pemimpin.

Adapun seorang yang cerdas dan khatib, keduanya bisa tersebar karena kemuliaan dan arahan – arahannya, adapaun seorang tokoh pemimpin, maka fitnah itu menjadi ujian baginya. ( Dengan bekal ilmu yang ada padanya mungkin ia akan sadar ketika awal fitnah itu muncul, atau mungkin di pertengahan atau diakhirnya, namun bisa juga ia terseret , hingga ia sesat dan menyesatkan orang – orang yang ada disekitarnya).

( Shahih. Diriwayatkan oleh Ahmad didalam az-Zuhd ( 2/136- cetakan an-Nadhah), Ibnu Abi Syaibah dalam Mushnaf ( 15/17-18 -cetakan al Hind, … )

Fikih Atsar :

Didalam Atsar ini terdapat peringatan kepada para khatib yang memanfaatkan khutbahnya untuk menyalakan bara api fitnah, atau menyeru kepadanya, diantara para mereka adalah para khatib dari kelompok – kelompok harakah dan hizbi, mereka menggembor-gemborkan agar kita menentang pemerintah (tanpa alasan yang syar’i), atau memprovokasi para pemuda muslim dengan membicarakan kejelekan pemerintahan dan politik mereka, bukan mengarahkan mereka kepada ilmu dan memberikan motivasi kepada mereka untuk itu, karena yang lebih utama adalah memahamkan manusia agar mereka faham dengan agama mereka, memperingatkan mereka dari syirik dan bid’ah yang bertebaran di umat ini. Wallahu ‘Alam.

Link Kitab : https://al-maktaba.org/book/32824/27#p7

Satrio Wibowo
Satrio Wibowo
Alumni Ma'had Aly Makkah Boyolali

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

800FansSuka
927PengikutMengikuti
10PengikutMengikuti
500PelangganBerlangganan

Latest Articles