Sabtu, Mei 18, 2024

Perkara Ilmu Shahabat dan Keutamaan Ulama Kibar

قال عبد الله بن مسعود – رضي الله عنه -: “لا يزال الناس بخير ما أتاهم العِلْمُ من أصحاب محمد – صلى الله عليه وسلم – ومن أكابرهم، فإذا جاء العلمُ من قِبَلِ أَصَاغِرِهِمْ هَلَكُوا

أثر صحيح. أخرجه: عبد الله بن المبارك في “الزهد” رقم: 815, وعبد الرزاق في “مصنفه”  11/ 249، 257/ 20446، 20483, والخطيب البغدادي في “الفقيه والمتفقه” 2/ 155/ 776 –

Sumber : https://al-maktaba.org/book/32824/34#p8

Abdullah Bin Mas’ud berkata, “ Manusia akan senantiasa dalam keadaan baik selama mereka mengambil ilmu dari para sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan dari ulama-ulama besar dari kalangan mereka,  jika ilmu diambil dari orang-orang kecil mereka akan binasa.’.

( Atsar Shahih. Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mubarak didalam Az-Zuhd (No.815) Abdur Razaq dalam Mushanafnya (11/249,257/20446, 20483), Al Khatib Al Baghdadi di dalam al-Faqhi wal Mutafaqqih (2/155/776- cetakan Ibnul Jauzi) dan di dalam Nashihatu Ahlil Hadits (No.6), … )  

Fiqih Atsar

Ini adalah sebuah asar yang begitu agung dan mulia, terkandung didalamnya landasan yang agung dari landasan-landasan ilmu; yaitu wajibnya mengambil ilmu dari para ulama besar, dalam masalah ini terdapat atsar yang begitu banyak.

Yang dimaksud dengan orang-orang kecil dalam atsar ini adalah ahlul bid’ah atau orang-orang yang tidak memiliki ilmu, bisa juga bermakna orang yang tidak mempunyai harga diri, dan tentunya hal itu tidak terjadi kecuali pada orang yang meninggalkan agama dan akhlak yang mulia.  Adapun orang yang konsisten dengan agamanya maka ia akan tinggi dan semakin besar harga dirinya. ( Al-Hawadits wal Bida’ karya ath-Tharthusyi (hlm. 80, Percetakan 1- Ibnul Jauzi)

Berkata Ibnu Qutaibah dalam menjelaskan Atsar ini,  Ibnu Mas’ud ingin mengatakan, manusia itu akan senantiasa baik keadaannya selama ulama mereka adalah adalah para masyayikh, bukan orang-orang yang baru lahir kemarin sore, karena seorang Syaikh keindahan masa mudanya telah berlalu, sifat temperamentalnya, sifat tergesa-gesa dan cerobohnya telah sirna darinya, ia telah banyak makan garam, sering melakukan percobaan, sehingga tidak ada syubhat dalam ilmu yang dimilikinya, ia tidak dikuasai oleh hawa nafsunya, tidak memiliki sifat serakah, tidak digelincirkan oleh setan sebagaimana orang-orang baru kemarin, dengan umurnya ia diberiserta ketenangan, kemuliaan dan kewibawaan. Adapun orang-orang yang baru kemaren, kadang ia terasuki sifat-sifat buruk yang seorang syaikh aman darinya, apabila sifat-sifat buruk masuk ke dirinya kemudian ia berfatwa, maka ia akan binasa dan membinasakan’. ( Dikeluarkan oleh Al-Khatib al-Baghdadi darinya di dalam Nasyiatul Ahlul hadits nomor 7 dengan sanad yang hasan)

Aku katakan, ‘ Semoga Allah merahmati Ibnu Qutaibah, seakan-akan beliay menceritakan fakta yang kita alami pada zaman kita ini; yaitu dijadikannya orang-orang muda yang baru kemarin sebagai orang-orang yang diatas, dan berpaling dari para ulama besar yang tsiqat. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah.

Untuk menambah faidah dalam masalah ini, lihatlah kata pengantar dari Al Allamah Al- Faqih Abul Muhsin al-Abbad -semoga Allah senantiasa menjaganya- yang beliau tulis dalam kitab Madarikun Nadzar’, di dalam Kitab pengantar tersebut di ceritakan fakta yang terjadi pada masa sekarang ini, Allahul Musta’an.

Al Fasawi telah meriwayatkan di dalam Al-Ma’arifah wath-Tharih (1/670) dan al-Khathib al-Baghdadi dalam Al-Faqih Wal Mutafaqqih dari Malik ia berkata,’ Ada seorang yang memberitakan kepadaku bahwa ia masuk mendatangi Rabi’ah, lalu ia berkata,’ Apa yang membuat engkau menangis ?, tangisannya semakin menjadi-jadi,  lalu ia bertanya lagi, ‘ Apakah ada musibah yang menimpamu ?’ kemudian ia menjawab, ‘ Tidak, tetapi orang yang tidak memiliki ilmu dijadikan rujukan pertanyaan, sehingga muncul perkara yang besar di dalam Islam.

Al-Khatib Al-Baghdadi menuturkan, ‘ Para pemimpin kaum muslimin hendaknya meninjau keadaan para muftinya, yang memang pantas untuk berfatwa mereka tetapkan sebagai mufti, dan yang belum pantas untuk berfatwa maka jangan diposisikan di majelis fatwa, berikan himbauan kepadanya agar ia tidak mencoba-coba untuk berfatwa, berikan ancaman hukuman kepadanya jika ia tidak mau berhenti dari perbuatannya’.

Aku katakan, ‘ Bagaimana seandainya Rabi’ah, Malik dan al-Baghdadi melihat keadaan pada zaman sekarang ini; orang-orang duduk di majelis fatwa adalah orang-orang bodoh dari kalangan ahli bid’ah dan orang-orang yang tidak mengikuti sunnah dengan baik, beragama dengan kebid’ahan ?!’

Bagaimana apabila mereka melihat generasi muda pada zaman ini, mereka meninggalkan bahkan berpaling dari para ulama kibar yang terpercaya, dan condong memilih orang-orang “ yang belum makan asam garam” dan orang-orang yang “masih ingusan” dalam mengambil fatwa tentang masalah-masalah besar yang harusnya dijelaskan oleh para ulama kibar, tetapi dengan pedenya mereka berbicara dan mengeluarkan fatwa, akhirnya mereka mengkafirkan umat ini, lalu menuduh siapa saja yang tidak sependapat dengannya sebagai seorang murji’ah atau jahmiyah, tuduhan-tuduhan inilah yang disematkan dalam diri para ulama kibar dan dari para ahli hadits, padahal mereka telah menghabiskan umur mereka untuk membela sunnah, menyebarkan dan membersihkannya dari kotoran-kotoran yang menempel padanya. Mereka arahkan tuduhan-tuduhan itu kepada para ulama yang menegakkan pondasi-pondasi agama dan manhaj ini. La haula wala quwwata illa billah.

Dikutip dari Kitab Silsilah al atsar ash shahihah aw ash shahih al musnad min aqwali ash shahabah wat tabi’in dengan penyesuaian seperlunya.

Referensi :

  1. Abu Abdillah ad-Dani bin Munir Ali Zahwi, Silsilah al atsar ash shahihah aw ash shahih al musnad min aqwali ash shahabah wat tabi’in, , al-Maktabah as-Syamilah al-Hadisah
  2. Kumpulan Atsar Shahabat Jilid 1. Cetakan pertama, Tahun 1434 H. Abdullah ad-Dani bin Munir Ali Zahwi. Penerbit Darul Ilmi.

Artikel Ini telah dimurajaah oleh : Ustadz Achmad Wildan Suyuti, M.Pd.I ( Mudir Ma’had Aly Makkah Boyolali )

Satrio Wibowo
Satrio Wibowo
Alumni Ma'had Aly Makkah Boyolali

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

800FansSuka
927PengikutMengikuti
10PengikutMengikuti
500PelangganBerlangganan

Latest Articles