عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ عن النبيّ ﷺ قَالَ : إنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ تَعَالى مَا يُلقِي لهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّه بهَا دَرَجاتٍ، وَإنَّ الْعبْدَ لَيَتَكلَّمُ بالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ تَعالى لا يُلْقي لهَا بَالًا يهِوي بهَا في جَهَنَّم. رواه البخاري
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan ucapan (yang mengandung) keridhaan Allah, ia tidak memperdulikannya, maka niscya Allah akan mengangkat derajatnya disebabkannya, dan Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan ucapan (yang mengandung) kemurkaan Allah, yang ia tidak perdulikan, niscaya akan menceburkannya ke dalam neraka Jahannam.” HR. Bukhari.
Data Perawi
Nama : Abdur Rahman bin Sakhr, dikenal dengan kunyah Abu Hurairah
Tahun Keislaman : Beliau mulai memeluk agama Islam pada tahun ke 7 Hijriah
Tahun Wafat : Beliau menutup usianya pada tahun 57 Hijriah
Faedah dari Hadits
- Ucapan dan kalimat-kalimat yang baik itu seperti nasihat, dzikir, ta’lim, dsb. Ucapan kalimat-kalimat yang buruk itu seperti ghibah, namimah, dsb.
- Allah menjanjikan kepada hamba-Nya surga apabila hamba-Nya dapat menjaga lisannya untuk mengucapkan kata-kata yang baik, begitu pula Allah menjanjikan hamba-Nya neraka apabila hamba-Nya tidak dapat menjaga lisannya dari ucapan yang buruk.
- Allah memberi peringatan keras kepada hamba-Nya tentang apa-apa yang yang membahayakan dirinya, dan Allah menganjurkan apapun yang terbaik kepada hamba-Nya.
- Diam merupakan langkah cerdas apabila kita berada di dalam forum yang tidak ada ucapan baik di dalamnya.
- Lisan seorang hamba akan dihisab oleh Allah di hari kiamat kelak, apabila ucapannya baik-baik, maka Allah akan memberikan ganjaran berupa pahala padanya, dan apabila ucapannya buruk-buruk, maka Allah akan memberikan ganjaran berupa hukuman padanya.
- Menanamkan rasa semangat kepada diri seorang hamba agar mampu mengontrol segala ucapan yang keluar dari mulutnya adalah ucapan yang baik dan mengandung unsur keridhaan Allah.
