Sabtu, Mei 18, 2024

Wajibnya Mengikuti Manhaj Salafus Shalih

Imam Al Auza’iy –rahimahullah– berkata:


عليك بآثار من سلف ، وإن رفضك الناس ، وإياك وآراء الرجال ، وإن زخرفوه لك بالقول

“ Wajib atasmu untuk mengikuti jejak-jejak para pendahulu (Salafus Shalih) walaupun orang-orang menolakmu. Dan hindarkan dirimu dari pendapat-pendapat para tokoh / pemikiran orang, walaupun mereka menghiasinya dengan perkataan ( untuk menipumu dari jalan kebenaran ).”


Takhrij : Dikeluarkan oleh Al Ajurriy didalam kitabnya As-Syari’ah dari jalur Ibni Abdil Bar, Lihat juga : Al Munadharah fii Al-Qur’an 1/45, Asy Syari’ah oleh Al Ajurriy, hal. 67)

Atsar tersebut mengajarkan kita bahwa penilaian benar atau tidaknya suatu pemahaman bukan cuma dilihat dari pengakuan lisan atau penampilan lahir semata, akan tetapi yang menjadi barometer adalah sesuai tidaknya pemahaman tersebut dengan Al Quran dan As Sunnah menurut apa yang dipahami salafush shalih.


Semoga Allah ‘azza wa jalla merahmati Imam Abu Muhammad Al Barbahari dengan ucapan beliau: “Perhatikan dan cermatilah -semoga Allah ‘azza wa jalla merahmatimu- semua orang yang menyampaikan satu ucapan/pemahaman di hadapanmu, maka jangan sekali-kali kamu terburu-buru untuk membenarkan dan mengikuti ucapan/pemahaman tersebut, sampai kamu tanyakan dan meneliti kembali: Apakah ucapan/pemahaman tersebut pernah disampaikan oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atau pernah disampaikan oleh ulama Ahlussunnah? Kalau kamu dapati ucapan/pemahaman tersebut sesuai dengan pemahaman mereka radhiyallahu ‘anhum berpegang teguhlah kamu dengan ucapan/pemahaman tersebut, dan janganlah (sekali-kali) kamu meninggalkannya dan memilih pemahaman lain, sehingga (akibatnya) kamu akan terjerumus ke dalam neraka!” ( Syarhus Sunnah, Imam Al Barbahari hal.61, tahqiq Syaikh Khalid Ar Radadi )


Maka jelaslah bagi kita bahwa kewajiban berpegang teguh terhadap kebenaran yang dibawa mereka melalui para ulama ahlus sunnah adalah sesuatu yang mutlak. Wallahu ta’ala ‘alam.

Boyolali, 16 Rajab 1441 H / 11 Maret 2020 M

Penulis : Satrio Wibowo ( Mahasantri Ma’had Aly Makkah )

Satrio Wibowo
Satrio Wibowo
Alumni Ma'had Aly Makkah Boyolali

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

800FansSuka
927PengikutMengikuti
10PengikutMengikuti
500PelangganBerlangganan

Latest Articles