Sabtu, Mei 18, 2024

Bagaimana Batasan Sakit Yang Diperbolehkan Untuk Tidak Berpuasa ?

Pertama: Sakit yang kemungkinan akan bertambah parah jika berpuasa

Apabila dikhawatirkan bertambah sakitnya apabila dia berpuasa atau sangat memberatkannya walaupun tidak sampai mencelakakannya, maka boleh baginya untuk tidak berpuasa.

Ini merupakan pendapat jumhur ulama’ dari kalangan Hanafiyyah (Hasyiyah Ibnu ‘Abidin 2/422) Dan (Badai’ Ash Shanai’, Al Kisani: 2/94), Malikiyyah (Mawahib Al Jalil, Al Haththab: 3/382) Dan (Tafsir Al-Qurthubi: 2/276), Hanabilah (Kasysyaf Al-Qana’, Al-Buhuti: 2/310) Dan (Al-Mughni, Ibnu Qudamah: 3/156). Berdasarkan dalil:

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة: 185.

Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”. (Al-Baqarah: 185)

Kedua: Sakit yang dikhawatirkan menyebabkan kematian jika dipaksakan berpuasa

Dalam hal ini, maka tidak berpuasa hukumnya wajib. Ini merupakan madzhab jumhur ulama’ dari kalangan Hanafiyyah (Al Bahru Ar Ra’iq, Ibnu Najim: 2/303) Dan Malikiyyah (Mawahib Al Jalil, Al Haththab: 3/382) Dan (Al Fawakih Ad Diwani, An Nafrani: 2/718) Dan Syafi’iyyah (Al-Majmu;, An-Nawawi: 6/ 257) Dan (Mughni Al-Muhtaj, Asy Syirbini: 1/437) Dan Hanabilah (Kasysyaf Al-Qana’: 2/310). Berdasarkan :firman Allah Ta’ala

: وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ [النساء: 29].

Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian” (An-Nisa’: 29)

وَلَا تُلْقُواْ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ [البقرة: 195].

Dan janganlah kalian lemparkan diri kalian kepada kebinasaan”. (Al-Baqarah: 195)

***

Ustadz Achmad Wildan Suyuti, M.Pd.I

( Mudir Ma’had Aly Makkah Boyolali )

Achmad Wildan Suyuti, M.Pd.I
Achmad Wildan Suyuti, M.Pd.I
Ustadz Achmad Wildan Suyuti, M.Pd.I, Beliau adalah Mudir Ma'had 'Aly Makkah Boyolali. Beliau termasuk alumni Ma’had ‘Aly Imam Syafi’i (MAIS) Cilacap dan Alumni S-2, Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Saat ini beliau sedang menyelesaikan S-3 di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

800FansSuka
927PengikutMengikuti
10PengikutMengikuti
500PelangganBerlangganan

Latest Articles