Disusun Oleh : Zoki Batoro Akram

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

Ma’asyiral muslimin jama’ah Jum’ah rahimakumullah

Tidak henti-hentinya khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi dan umumnya kepada para jamaah sekalian untuk terus memotivasi diri kita agar tetap bertaqwa kepada Allah  Subhanahu wa Ta’ala dan senantiasa kita berusaha mejauhi apa apa yang di larang .

Berbicara tentang wanita dia adalah mahkluk yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala  dari tulang rusuk seorang Lak-laki maka tidak heran  seorang laki-laki banyak terjerumus ke dalam jurang perzinahan dikerenakan wanita adalah fitnah terbesar bagi seorang laki laki.

Oleh sebab itu Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewanti-wanti kita agar kita senantiasa menjauhi yang namanya zina, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً

 “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32)”          

Ketahuilah betapa banyak laki-laki yang sehat pikirannya, lalu dia melihat wanita dari kejauhan yang terbungkus oleh bajunya lalu membekaslah dihatinya akan kecantikan dan keindahan tubuhnya hingga nafsunya terkait dengannya meski tanpa melihat dan mendengar berita tentang perempuan tersebut. Sampai-sampai dia tertikam karenanya, tersiksa karenanya, namun dia tidak menyadarinya, sedangkan bayangan tersebut tidak hilang dari fikirannya.

Dari kisah ini kita bisa melihat betapa besarnya fitnah wanita hingga bisa menjerumuskan pencintanya atau pelakunya dari lamunan belaka bahkan bisa menjerumuskan kejurang perzinahan.

Ma’asyiral muslimin jama’ah Jum’ah rahimakumullah

Oleh sebab itu seyogyanya bagi seorang yang beriman  untuk senantiasa menjaga diri-Nya dari terjerumusnya kedalam jurang perzinahan.

Ada beberapa hal yang bisa menjerumuskan seseorang ke dalam jurang perzinahan.

1. Pandangan Mata

Ibnu Qayyim berkata”Allah Subhanahu wa Ta’ala  menjadikan mata sebagai cerminan bagi hati jika seorang hamba menutup matanya (dari yang haram), maka hati akan menutup syahwat dan keinginan buruknya, namun jika dia mengumbar pandangannya, maka hati akan mengumbar syahwatnya.

Beliau melanjutkan,”ketika pandangan mata telah meninggalkan pengaruhnya di hati, jika pelakunya teguh dan berusaha lalu memutusnya dari awal, maka dengan mudah bisa terobati. Akan tetapi jika dia mengulang pandangannya, membayangkan kecantikan rupa lalu mentransfernya ke dalam hati yang kosong, maka rasa cinta akan tertanam kokoh di dalamnya. Setiap kali dia mengarahkannya pandangan maka seperti air yang menyuburkan tanaman. Pohon cinta itu terus tumbuh dan berkembang hingga mampu merusak hati, lalu hati akan mengomando fikiran sesuai keinginannya, hingga membawa pemiliknya kepada bala’ dan menyebabkan terjerumusnya kedalam dosa-dosa dan fitnah.

Ma’asyiral muslimin jama’ah Jum’ah rahimakumullah

2. Berduaan, Apalagi Pacaran

Berduan adalah medan yang paling dekat dengan perzinahan. Ketika dua insan lawan jenis berduaan ,maka syaitan akan hadir sebagai pihak ketiga yang mana akan memprofokasi keduanya hingga sama-sama berhasrat untuk melakukan zina.

Nabi  Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ باِمْرَأَةٍ إِلاَّكاَنَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ

Ingatlah, bahwa tidaklah seorang laki-laki itu berkhalwat dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Al-Hakim. Al-Hakim kemudian menyatakan bahwa hadits ini shahih berdasarkan syarat Al-Bukhari dan Muslim. Pendapat ini disepakati pula oleh Adz-Dzahabi).

Larangan  berduaan  ini berlaku meskipun aktifitasnya belajar atau bekerja apalagi berpacaran, maka akan lebih mendekatkan pelakunya dengan perzinahan.

Ma’asyiral muslimin jama’ah Jum’ah rahimakumullah

3. Ikhtilath atau Bercampur Baur Antara Pria dan Wanita

Tidak sedikit pula banyak perzinahan terjadi di akibatkan bercampur baur antara laki-laki dan wanita, Ibnu Qayyim menjelaskan dampak negatif ikhtilath. ”tidak diragukan lagi,ketika kaum wanita membaurkan diri meraka dengan kaum laki-laki itu merupakan akar dari berbagai macam bencana dan keburukan. Ketahuilah penyebab kematian masal dan penyakit tha’un di akibatkan  banyaknya kemaksiatan salah satunya banyaknya ikhtilath.

Coba anda lihat pada zaman Nabi Musa ‘Alaihi Salam ketika para pezina  bercampur dengan tentara Musa ‘Alaihi Salam dan tersebarlah  perzinahan di antara mereka ,maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan penyakit tha’un yang mana mematikan tujuh puluh ribu orang dalam sehari.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ

إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ  أَمَّا بَعْدُ،

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،

رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

اللَّهُمَّ إنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

اللَّهُمَّ إنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ اْلأَسْقَامِ

اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini